
Gumpalannews, PALEMBANG - Sebanyak 162,31 ribu jiwa atau sekitar 9,04 persen warga Palembang masih tergolong miskin dan perlu mendapatkan sentuhan pemerintah.
Hal berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025 yang dihimpun, Kamis (18/9/2025). Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan Maret tahun 2024 sekitar 9,77 persen atau sekitar 173,59 ribu jiwa.
Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan pemerintahannya bersama Wakil Walikota Prima Salam baru berjalan tujuh bulan. Angka tersebut menjadi dasar untuk terus memperkuat program kesejahteraan masyarakat.
"Program untuk mengurangi kemiskinan akan digalakkan seperti program rumah layak huni, penataan ekonomi, dan pengendalian inflasi harus dijaga agar hasilnya lebih luas dirasakan masyarakat,"unhkap Mantan Sekda Kota Palembang ini.
Selain itu dijelaskannya, Pemkot juga menyiapkan program keagamaan dan budaya. "Beberapa rencana utama meliputi renovasi masjid bersejarah, revitalisasi makam ulama, pengembangan wisata religi, pemberian insentif bagi marbot dan pengurus masjid, serta penambahan tulisan Asmaul Husna di tiang LRT,"ujarnya.
Senada, Wakil Walikota Prima Salam mengatakan dengan strategi terpadu antara pengentasan kemiskinan, program keagamaan, dan penataan sosial akan berjalan baik.
"Pemkot Palembang optimistis keberhasilan ini akan terus berlanjut dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat terkhusus kurangi angka kemiskinan,"ujar Politisi Gerindra ini.
Komentar