Pelaku Usaha Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Izin Pengiriman, Ribuan Petani Rotan Simeulue Terancam Tidak Ada Pendapatan
Gumpalannews.com, SIMEULUE- Pelaku usaha rotan di Kabupaten Simeulue, Aceh, mengeluhkan sulitnya mendapatkan izin pengiriman rotan ke luar daerah. Akibatnya, pengusaha rotan menghentikan sementara pembelian bahan baku rotan dari petani.
Kondisi ini mengakibatkan, ribuan petani rotan di Kabupaten Simeulue terancam tidak mendapatkan penghasilan ditengah kondisi ekonomi yang sulit.
Salah seorang pengusaha rotan asal Simeulue yang ditemui Gumpalannnews.com di Desa Lasikin, sabtu pagi (01/11/) mengatakan pihaknya saat ini kesulitan mendapatkan izin pengiriman dari instansi terkait. Sehingga memutuskan untuk menghentikan pembelian dari petani rotan di Simeulue.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak instansi terkait. Namun, mereka belum bisa memberikan solusi terbaik untuk kami. Agar dapat mengirim produk rotan kami ke luar Simeulue. Saya meminta agar Pemerintah Daerah Simeulue bisa memberikan perhatian khusus terhadap kesulitan kami. Karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Khususnya yang mencari nafkah dari rotan,”kata Yusuf Daud kepada Gumpalannews.com. Sabtu, (01/11/2025).
Yusuf Daud berharap, proses perizinan yang sudah diajukan atau yang mau diajukan oleh semua pelaku usaha rotan di Simeulue untuk segera diberikan atau diterbitkan perizinannya agar usaha bahan baku rotan Simeulue bisa berjalan lancar. Sehingga ekonomi masyarakat bisa terbantu.
Untuk diketahui, usaha pengolahan rotan di Simeulue sudah dimulai sejak tahun 1980-an dan ribuan masyarakat Simeulue menggantungkan hidup dari usaha pengelohan rotan. Namun, hingga saat ini pengusaha rotan di Simeulue belum pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah. Padahal usaha ini telah banyak membantu perekonomian masyarakat Simeulue.
“Saya berharap Bupati Simeulue agar memberikan perhatian khusus kepada kami,” kata Yusuf Daud menutup pembicaraannya dengan awak media.