Wakil Komisi VI DPRA Ihya Ulumuddin, Kecam Keras Pengeroyokan Terhadap Arjun 

,
Wakil Komisi VI DPRA Ihya Ulumuddin, SP, SH, MH. Foto/Dok Ihya for Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, SIMEULUE - Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Ihya Ulumuddin, SP, SH, MH mengecam keras tindakan penganiayaan yang merenggut nyawa Arjuna Mahasiswa asal Simeulue di Masjid Agung Kota Sibolga 1 November lalu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Simeulue ini mengatakan, peristiwa tersebut tidak hanya melukai keluarga dan masyarakat Simeulue, tetapi juga menorehkan luka mendalam bagi rasa kemanusiaan dan nilai-nilai keislaman.

Dengan suara bergetar, Ihya Ulumuddin menyatakan kesedihannya yang mendalam atas kejadian memilukan tersebut. 

“Masjid adalah rumah Allah, tempat suci di mana setiap insan seharusnya merasa aman dan terlindung. Jangankan seorang Muslim, bahkan non-Muslim pun berhak berlindung di dalam masjid dalam keadaan darurat,”ujar Ihya Ulumuddin kepada Gumpalan sembari mengingatkan kembali peristiwa tsunami 2004 ketika masjid menjadi tempat perlindungan bagi banyak nyawa tanpa memandang perbedaan.

Ihya mendesak dengan tegas agar aparat penegak hukum segera mengusut tuntas peristiwa keji ini dan menegakkan keadilan dengan seadil-adilnya. 

Para pelaku harus dihukum seberat-beratnya, agar menjadi pelajaran bagi siapa pun yang mencoba menodai nilai-nilai kemanusiaan dan kedamaian. 

“Ini bukan pertama kalinya mahasiswa Simeulue menjadi korban kekerasan di perantauan. Sudah cukup, jangan ada lagi Arjun-Arjun berikutnya yang menjadi korban,” tegas mantan aktivis ini.

Di akhir pernyataannya, Ihya Ulumuddin menyampaikan doa dan harapannya agar peristiwa serupa tidak pernah terulang di masa mendatang. 

“Para mahasiswa kita adalah harapan Simeulue, calon pemimpin masa depan. Mereka pergi menuntut ilmu untuk membangun daerah, bukan untuk pulang dalam duka. Mari kita jaga mereka, sebagaimana kita ingin anak-anak kita dijaga di mana pun mereka berada,”kata pria yang akrab disapa Andung Ihya ini penuh haru.

Editor: Redaksi